Selasa, 21 September 2010

Laporan Kegiatan Konferensi VII BKPPI 2010

Konferensi VII BKPPI Se-Timur Tengah dan Sekitarnya Berakhir

Rabat, 21 September 2010

Rangkaian Konferensi VII Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indnesia (BKPPI) Se-Timur Tengah dan Sekitarnya yang berlangsung selama tiga hari (18-20 September 2010) di Institut Pos dan Telekomunikasi Nasional kota Rabat - Maroko, berakhir sudah.

Hari pertama konferensi dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko, H. Tosari Widjaja, yang sekaligus menjadi presentator pertama dalam rangkaian kegiatan konferensi ini. Sejumlah diskusi dan orasi ilmiah yang digelar pada hari pertama dan hari ketiga konferensi mengusung berbagai tema seputar demokrasi, politik luar negeri, diskriminasi perempuan, islamisasi pengetahuan, kebangkitan peradaban manusia dan peran generasi muda (mahasiswa) dalam memerangi terorisme dan penguatan sendi peradaban Indonesia pasca reformasi.

Hari kedua konferensi yang merupakan agenda inti dari rangkaian kegiatan konferensi ini, menyaksikan laporan LPJ Badan Pelaksana periode 2007-2010 oleh Sekjen BKPPI Indra Warman (sekarang mantan Sekjen) dihadapan seluruh delegasi anggota BKPPI yang menghadiri konferensi.
Kegiatan konferensi belanjut kepada pembahasan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga BKPPI, atribut organisasi, komitmen bersama serta rekomendasi Konferensi VII BKPPI 2010 yang dibahas dalam tiga sidang komisi.

Diantara komitmen bersama yang berhasil disepakati oleh enam delegasi anggota BKPPI yang hadir pada konferensi ini adalah tekad untuk memperkuat silaturahmi di antara anggota BKPPI, meningkatkan kemampuan intelektualitas dengan saling tukar pikiran, informasi dan pengalaman untuk kemaslahatan bangsa dan Negara.

Para delegasi juga bertekad untuk memperluas jaringan kerjasama dengan segenap pihak baik di tanah air maupun dengan organisasi PPI non Timur Tengah lainnya. Mereka bertekad untuk mengembangkan ilmu keislaman, pengetahuan dan teknologi yang nantinya akan memberikan kontribusi pemikiran dan hasil-hasil kajian di berbagai bidang. Hal ini sebagai upaya untuk memajukan dan meningkatkan SDM Indonesia di tanah air kelak.

Lalu atas dasar kepedulian, kekhawatiran, semangat dan amanat organisasi oleh segenap mahasisiwa BKPPI sebagai generasi penerus bangsa yang besar; bangsa Indonesia, para delegasi telah menyusun dan akan mengajukan rekomendasi ini kepada para pihak terkait. Berikut isi dari rekomendasi-rekomendasi tersebut:

1.            Menghimbau pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional (KEMENDIKNAS),  Kementrian Agama (KEMENAG) dan perwakilan RI di Luar Negeri agar  memberikan perhatian serius terhadap keberadaan generasi muda bangsa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
2.            Merekomendasikan kepada Kementerian Agama (KEMENAG) dan instansi-instansi yang terkait dengan pengadaan Tenaga Musim Haji (TEMUS) agar melibatkan seluruh anggota BK-PPI.
3.            Menghimbau pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (KEMENAKERTRANS) dan perwakilan RI di Luar Negeri  agar selalu tanggap dalam mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan Tenaga Kerja Indonesia yang berada di luar negeri.
4.            Menghimbau Pemerintah Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengalokasikan keuangan negara secara tepat dan efisien serta menghindari kesan penghamburan anggaran.
5.            Menghimbau pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (KEMENLU) dan Komisi I DPR RI, untuk mendukung perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina.
6.            Menghimbau kepada pemerintah Indonesia dan seluruh elemen bangsa agar bisa menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah antara Indonesia-Malaysia dengan jalan damai dan jalur Diplomasi
7.             Menghimbau pemerintah Republik Indonesia dan seluruh elemen bangsa Indonesia khususnya organisasi-organisasi politik, agar terus menjaga iklim demokrasi yang kondusif sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

Esensi utama dari komitmen dan rekomendasi ini adalah manifestasi dari eksistensi BKPPI sebagai bagian dalam proses pembangunan Indonesia yang bersih, adil, dan mandiri serta menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang berdaulat secara terhormat, unggul dan berwibawa.

Puncak kegiatan konferensi hari kedua ini ditandai dengan pemilihan Sekjen baru BKPPI untuk periode 2010-2013. Setelah memperdengarkan visi dan misi singkatnya, delegasi HPMI Jordan (diwakili oleh Husni Rangkuti dan M. Munir) menjadi satu-satunya delegasi yang menyatakan kesiapan dan resmi dipilih oleh segenap delegasi anggota BKPPI yang hadir secara musyawarah dan mufakat.

Hari ketiga yang menjadi penutup rangkaian kegiatan konferensi ini menyaksikan orasi Junus Efendi Habibie (Dubes RI untuk Belanda) yang menggugah para hadirin dengan penyampaian hati ke hatinya tersebut. 

Konferensi VII BKPPI ditutup dengan rangkaian serah terima jabatan BKPPI dari Sekjen periode 2007-2010 (PPI Maroko) kepada Sekjen periode 2010-2013 (HPMI Jordania), pembacaan rekomendasi dan komitmen bersama oleh keenam delegasi anggota BKPPI dan diakhiri dengan sambutan.

Delegasi yang hadir:
  • Delegasi PPI Maroko
  • Delegasi PPI Tunisia
  • Delegasi HPMI Yordania
  • Delegasi PPMI Saudi Arabia
  • Delegasi PPI Turki
  • Delegasi KKMI Libya
  • Delegasi PPI Belanda (peninjau)
Para pemakalah dan presentator:
  • Drs. H. Tosari Widjaja (Dubes RI untuk Maroko)
  • Junus Efendi Habibie (Dubes RI untuk Belanda)
  • Fahmi Islam, MA (PPI Maroko)
  • Dr. Arif Rahman (PPI Maroko)
  • Natasha Jan Muhammadi Wahab (PPI Belanda)
  • Dr. Abdessalam Bellaji (Dosen Maroko)
  • Dr. Maryam Ait Ahmad (Dosen Maroko)

Panitia Konferensi ke-7
Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia
(BKPPI) se-Timur Tengah dan Sekitarnya
10, Sect. D Nouveau Kouass Yac el-Mansour Rabat MAROC 10050
Telp: +212 6510 23111    

0 comments:

Posting Komentar