Rabu, 22 September 2010

Diskusi III - sesi II


PERAN GENERASI MUDA DALAM PENGUATAN SENDI-SENDI DEMOKRASI: EUFORIA POLITIK PASCA REFORMASI

Oleh: Natasha Jan Muhammadi Wahab (Delegasi PPI Belanda)

(Rabat, 18/9)
Presentator Natasha Jan Muhammadi Wahab yang merupakan delegasi dari PPI Belanda mengangkat tema Peran Generasi Muda dalam Penguatan Sendi-sendi Demokrasi. Di awal presentasinya, dipaparkan tentang sejarah peran dan pergerakan perpolitikan bangsa Indonesia yang diusung oleh para pelajar sejak dulu. Berawal dari Budi Otoemo sejak tahun 1900-1908 yang dilanjutkan dengan peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda. Pergerakan pelajar tersebut terus berlanjut pada saat pendudukan Jepang atas Indonesia, masa munculnya orde baru (jatuhnya rezim Sukarno ke Suharto) hingga jatuhnya orde baru tersebut.

Saat ini, di mana bangsa Indonesia telah memasuki alam demokrasi, peran generasi muda masih terus dan akan selalu dibutuhkan dalam penguatan sendi-sendi demokrasi itu sendiri. Menurutnya, di anatara peran yang bisa dilakukan pemuda saat ini adalah usaha membangun Indonesia dengan memperdalam ilmu pengetahuan yang ditekuninya masing-masing.

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah menghasilkan karya sesuai spesialisasi masing-masing yang akan membawa kesejahteraan bagi pemuda itu sendiri dan bagi masyarakat luas.
Peran generasi pemuda lainnya adalah dengan membawa pengaruh bagi masyarakat sekitarnya dan membimbing mereka untuk melek politik.
 
Presentator menutup sesi ini dengan beberapa konklusi bahwa kewajiban generasi mudalah untuk mendalai disiplin ilmu yang diminati. Setelah itu, kembali ke Indonesia untuk melakukan perubahan walaupon proses perubahan ini memerlukan kesabaran karena harus dilakukan secara pelan pelan. Hal lain yang juga ditekankan olehnya adalah, bahwa teknologi canggih merupakan salah satu media penguatan sendi demokrasi yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. (Media Konf-7)

0 comments:

Posting Komentar