KONFERENSI VII
BADAN KERJASAMA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA (BKPPI)
SE-TIMUR TENGAH DAN SEKITARNYA
“Mengoptimalkan Basis-basis Peradaban untuk Kemajuan Indonesia”
I. Dasar Pemikiran
Sejarah bangsa Indonesia menyaksikan banyak pengorbanan yang diberikan untuk menggapai kemerdekaan demi Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Perjuangan kemerdekaan Indonesia tersebut dilanjutkan oleh para pendiri bangsa ini dengan membangun posisi internasional yang strategis. Jerih payah tersebut menghasilkan hubungan diplomasi bilateral dan multilateral yang istimewa antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah dan Sekitarnya, mulai dari Saudi Arabia, Mesir, Libya sampai Maroko. Dalam sejarah kemerdekaan Kerajaan Maroko misalnya, Indonesia termasuk negara yang pertama kali mengunjungi negara seribu benteng ini setelah kemerdekaannya diproklamirkan.
Hubungan Indonesia - Maroko yang tepat dibuka secara resmi 50 tahun yang lalu ini, menempatkan Indonesia sebagai negara yang mempunyai kedudukan signifikan dalam percaturan politik internasional, khususnya peranan Indonesia dalam mendorong negara-negara Islam lainnya untuk mencapai kemerdekaan, melalui Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung tahun 1955.
Hubungan Indonesia - Maroko yang tepat dibuka secara resmi 50 tahun yang lalu ini, menempatkan Indonesia sebagai negara yang mempunyai kedudukan signifikan dalam percaturan politik internasional, khususnya peranan Indonesia dalam mendorong negara-negara Islam lainnya untuk mencapai kemerdekaan, melalui Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung tahun 1955.
Di sisi lain, pelajar dan mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan sekitarnya yang sebagian besar mendalami ilmu-ilmu keislaman, mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berkeadilan. Peranan mereka yang khas dalam mempelajari ilmu-ilmu keislaman ini memungkinkannya untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Islam di Indonesia, sehingga dapat mengambil bagian dalam mengokohkan semangat kebangsaan, roda pembangunan dan modernisasi kehidupan.
Sementara itu, merujuk dari hasil sidang pleno IV dalam Konferensi VI di Qum, Iran yang diikuti oleh seluruh delegasi PPI Se-Timur Tengah telah sepakat untuk memberikan dukungan penuh kepada PPI Maroko untuk dapat menerima kepemimpinan BK-PPI periode 2007-2010 dengan beberapa alasan, diantaranya adalah, pertama, PPI Maroko telah memiliki pengalaman dalam mengadakan seminar international yang telah diadakan oleh KBRI Rabat dan PPI Maroko tahun 2006 di Rabat.
Kedua, hubungan baik diplomasi Indonesia-Maroko yang terbukti pada ketiadaan visa bagi kedua belak pihak.
Ketiga, mayoritas kuantitas anggota PPI Maroko yang sedang menyelesaikan pendidikan strata dua dan tiga yang dapat mematangkan sebuah ide dan pemikiran dalam memberikan sumbangsihnya pada negara tercinta.
Kedua, hubungan baik diplomasi Indonesia-Maroko yang terbukti pada ketiadaan visa bagi kedua belak pihak.
Ketiga, mayoritas kuantitas anggota PPI Maroko yang sedang menyelesaikan pendidikan strata dua dan tiga yang dapat mematangkan sebuah ide dan pemikiran dalam memberikan sumbangsihnya pada negara tercinta.
Maka dengan berakhirnya masa kesekjenan BK-PPI yang berjalan selama tiga tahun serta untuk memperingati momentum peringatan 50 tahun dibukanya hubungan diplomatik bilateral Indonesia – Maroko, Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia se-Timur Tengah dan Sekitarnya menggelar konferensi VII yang diharapkan mampu mengembalikan semangat pengorbanan tidak kenal lelah dari para pendiri bangsa, sehingga cita-cita untuk memajukan Indonesia agar menjadi bangsa yang mandiri, berkeadilan dan bermartabat akan terwujud.
II. Tujuan
- Meneguhkan kembali peran mahasiswa dalam mengoptimalkan basis-basis peradaban untuk kemajuan Indonesia.
- Meningkatkan peran serta dan kerjasama antara pelajar dam mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan Sekitarnya.
- Mempererat silaturrahmi dan komunikasi pelajar Indonesia di Luar Negeri.
- Memaksimalkan momentum hubungan diplomasi Indonesia - Maroko ke 50.
- Mengevaluasi kinerja BK-PPI Se-Timur Tengah dan Sekitarnya.
- Mengevaluasi AD/ART BK-PPI Se-Timur Tengah dan Sekitarnya.
- Memilih Sekjen BK-PPI periode 2010-2013.
III. Target
- Tergalinya potensi peradaban Islam sebagai salah satu modal kebangkitan umat dan bangsa.
- Terbangunnya format kerjasama antar mahasiswa Se-Timur Tengah dan Sekitarnya dalam bentuk rekomendasi, baik internal maupun eksternal, dalam upaya memajukan Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan berkeadilan.
- Terbentuknya kepengurusan Badan Pelaksana BK-PPI yang baru.
IV. Nama dan Tema Kegiatan
Kegiatan ini bernama Konferensi VII Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia Se- Timur-Tengah dan Sekitarnya, dengan tema: “Mengoptimalkan Basis-basis Peradaban untuk Kemajuan Indonesia”.
V. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada tanggal 18-20 September 2010, bertempat di Auditorium Kementerian Kebudayaan Rabat, Maroko. ( Dalam Konfirmasi )
VI. Peserta
Peserta konferensi berjumlah 100 orang yang terdiri dari:
No | Peserta / Undangan | Jumlah | Keterangan |
1 | Delegasi Anggota BK-PPI dari 18 negara @ 1 orang | 18 orang | Peserta |
2 | Narasumber/Pemakalah | 3 orang | Undangan |
3 | PPI non BKPPI: PERMIAS Amerika, PPI Belanda, PPI Perancis, PPI Jerman, PPI Australia, dan PPI Jepang | 6 orang | Undangan |
4 | Jurnalis (Koresponden Antara di London dan koresponden Kompas di Mesir) | 2 orang | Undangan |
5 | Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) | 1 orang | Undangan |
6 | Ormas Islami Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam @ 1 orang | 3 orang | Undangan |
7 | Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional (I4) | 1 orang | Undangan |
9 | Menteri Pendidikan Tinggi Maroko | 1 orang | Undangan |
10 | Menteri Wakaf dan Urusan Islam Maroko | 1 orang | Undangan |
12 | Ketua Majelis Ilmi A’la Maroko | 1 orang | Undangan |
13 | Direktur Agence de Marocain Corperation International (AMCI) | 1 orang | Undangan |
14 | Direktur Jenderal Islamic Educational Scientific And Cultural Organisation (ISESCO) | 1 orang | Undangan |
15 | Direktur Mohammed VI Foundation Maroko | 1 orang | Undangan |
16 | Pelajar Asing di Maroko (Malaysia, Thailand dan Organisasi Pelajar Afrika) @ 2 | 6 orang | Undangan |
17 | Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) | 1 orang | Undangan |
18 | BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Universita Islam Negeri Jakarta @ 1 orang | 2 orang | Undangan |
19 | Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta @ 1 orang | 2 orang | Undangan |
20 | Masyarakat Indonesia di Maroko | 50 orang | Undangan |
Total | 100 orang |
VII. Rangkaian Kegiatan
Rangkaian Kegiatan Terlampir
VIII. Anggaran Kegiatan
Anggaran Kegiatan Terlampir
IX. Panitia Penyelenggara
Susunan Panitia Terlampir
X. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan. Kami yakin, acara ini tidak dapat terselenggara tanpa keterlibatan dari berbagai pihak. Untuk itu kami berharap, adanya bantuan dan dukungan demi suksesnya acara ini. Semoga peranserta dan kebaikan yang diberikan dibalas oleh Allah swt, dan semoga hasil Konferensi ini akan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia. Amin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Rabat, 03 Syawwal 1431 H
12 September 2010 M
Panitia Pelaksana Konferensi VII Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia Se-Timur Tengah dan Sekitarnya | |
Firmansyah Waruwu Ketua | Habib Chairul Musta’in Sekretaris |
Mengetahui, Pengurus Badan Pelaksana BKPPI Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia Se-Timur Tengah dan Sekitarnya Periode 2009-2010 Indra Warman Sekretaris Jenderal |